Arsip Blog

Khoirul Ahsan. Diberdayakan oleh Blogger.
Khoirul Ahsan - Find me on Bloggers.com
Senin, 05 Maret 2012

PEWARNAAN PADA IKAN

Ikan-ikan yang hidup di perairan bebas seperti tenggiri (Scomberomorus commersoni) dan lain-lain mempunyai warna tubuh yang sederhana, bertingkat dari keputih-putihan pada bagian perut, keperak-perakan pada sisi tubuh bagian bawah sampai kebiru-biruan atau kehijau-hijauan pada sisi atas dan kehitam-hitaman pada bagian punggungnya. Ikan yang hidup didaerah dasar, bagian dasar perutnya bewarna pucat dan bagian punggungnya bewarna gelap. Warna tubuh yang cemerlang dan cantik biasanya dimiliki oleh ikan-ikan yang hidup di sekitar karang, misalnya ikan-ikan yang termaksud kedalam familia Apogonidae, Chaetodontidae, Achanturidae, dan sebagainya. Umumnya ikan laut yang hidup dilapisan atas bewarna keperak-perakan, dibagian tengah kemerah-merahan dan dibagian bawah ungu atau hitam. Warna ikan tersebut dikarenakan oleh schemachrome (karena konfigurasi fisik) dan biochrome (pigmen pembawa warna).

Schemachrome putih terdapat pada rangka, gelembung renang, sisik, dan testes; biru dan ungu pada iris mata; warna-warna pelangi pada sisik, mata dan membrana usus. Yang termasuk biochrome adalah:
- carotenoid, bewarna kuning, merah dan corak lainnya.
- chromolipoid, bewarna kuning sampai coklat
- indigoid, bewarna biru, merah dan hijau
- melanin, kebanyakan bewarna hitam atau coklat
- porphyrin atau pigmen empedu, bewarna merah, kuning, hijau, biru dan coklat
- flavin, bewarna kuning tetapi sering dengan fluorensensi kehijau-hijauan
- purin, berwarna putih atau keperak-perakan
- pterin, bewarna putih, merah, kuning dan jingga
Sel khusus yang memberikan warna pada ikan ada dua macam yaitu:
Iridocyte (leucophore dan guanophore), yang dinamakan juga sel cermin karena mengandung bahan yang dapat memantulkan warna di luar tubuh ikan. Bahan yang terkandung dalam sel cermin antara lain guanin kristal (warna keputih-putihan) sebagai hasil buangan metabolisme.
Sel Chromatophore terdapat di dalam dermis. Sel ini mempunyai butir-butir pigmen yang merupakan sumber warna sesungguhnya. Butir pigmen ini dapat menyebar ke seluruh sel atau mengumpul pada suatu titik. Gerakan inilah yang menyebabkan perubahan warna pada ikan. Jika butir-butir pigmen mengumpul pada suatu titik maka warna yang dihasilkan secara keseluruhan nampak pucat. Sedangkan jika butir pigmen menyebar, maka warna akan terlihat jelas tergantung pada butir pigmen tersebut. Umumnya satu warna khas tergantung pada kombinasi chromatophore dasar yang mengandung satu warna.
Chromatophore dasar ada empat jenis yaitu erythrophore (merah dan jingga), xanthophore (kuning), melanophore (hitam), dan leucophore (putih). Warna pada tubuh ikan mempunyai banyak fungsi. Ada yang mengelompokan fungsi-fungsi tersebut kedalam tiga hal yaitu untuk persembunyian, penyamaran, dan pemberitahuan. Jenis warna persembunyian meliputi pemiripan secara umum, pemiripan warna secara berubah, pemudaran warna, pewarnaan terpecah, dan pewarnaan terpecah koinsiden.
Pemiripan warna secara umum antara ikan dengan latar belakangnya merupakan karakteristik dasar ikan untuk memiripi bayangan dan corak habitat dimana mereka tinggal. Setelah apa yang dikemukakan diatas, banyak ikan yang inggal di sekitar karang, sangat mirip warnanya dengan karang tersebut. Ikan-kan yang hidup disekitar tanaman air, karena hidup didaerah yang cemerlang dan penuh bayangan, umumnya mempunyai warna tubuh yang berbelang-belang. Pemiripan warna secara berubah merupakan kemampuan ikan untuk mengubah warna tubuhnya secara perlahan-lahan atau cepat seakan-akan untuk dapat menyamai latar belakangnya dengan lebih sempurna. Beberapa variasi pemiripan warna terjadi secara bersamaan dengan tahapan-tahapan kehidupannya. Ketika hidup di sungai ikan “rainbow trout” (Salmo gairdneri) bewarna-warni, termaksud noktah-noktah gelap (pada waktu muda), dan sisi tubuh yang bewarna jingga (pada saat dewasa). Di laut ikan ini punyai warna tubuh yang bertingkat, di bagian dorsal bewarna biru, kemudian di bagian sisi bewarna keperak-perakan, dan putih di bagian perut. Perubahan warna sering pula terjadi berhubungan dengan musim, dengan siang dan malam, dan sering berhubungan dengan sesaat dengan kondisi di habitatnya. Pemiripan warna secara berubah ini diatur oleh interaksi
Pemudaran warna pada ikan berfungsi untuk mengurangi kejelasan ikan tersebut dari sekelilingnya sehingga kabur. Salah satu pemudaran warna ini ialah ”counter shading” dimana ikan mempunyai warna di bagian dorsal yang lebih gelap daripada bagian ventralnya. Keadaan yang demikian ini cenderung membuat mereka seperti bidang datar bagaikan bayangan (prinsip Thayer). Counter shading tidak ditemukan pada ikan yang tinggalnya di lubang-lubang. Demikian juga yang hidup pada kedalaman lebih dari 500 meter, dimana cahaya sedikit atau tidak ada sama sekali, tidak mempunyai counter shading. Biasanya ikan-ikan yang hidup ditempat yang kurang mendapat sinar matahari, tubuhnya berkisar bewarna ungu, coklat atau hitam.
Pewarnaan terpecah merupakan suatu upaya untuk mengaburkan padangan pada tubuh ikan. Bila tubuh ikan mempunyai garis-garis warna atau corak kontras yang tidak teratur, maka garis-garis tersebut cenderung mengaburkan pandangan hewan lain yang melihat ikan tersebut.Pewarnaan terpecah koinsiden merupakan suatu kamuflase khusus, dengan cara membentuk suatu corak yang menyerupai suatu organ tubuh. Sebagai contoh pada ikan kupu-kupu (Forcipiger longirostris) yang hidup di karang-karang, juga beberapa spesies ikan lainnya, terdapat jalur hitam yang melalui kepala dan matanya, sedangkan pada bagian badan yang lain ada tanda yang menyerupai mata. Warna yang demikian digunakan untuk memecah bentuk ikan atau mengaburkan bentuk asli ikan.
Penyamaran adalah suatu cara untuk menyerupai suatu benda tertentu, bukan saja terhadap warna tetapi juga bentuk dan tingkah laku. Ikan gars (Lapisosteus sp.) baik yang muda maupun yang tua mengapungkan dirinya di permukaan air tanpa bergerak sama sekali, sehingga menjadikan dirinya mirip batang atau ranting-ranting tumbuhan dalam bentuk maupun warna. Ikan Monacanthus polycanthus dan Oligoplites saurus tampak menyerupai daun. Bentuk ikan lepu tembaga (Synancaya horrida) mirip batu.
Kalau diatas telah dikemukakan bahwa warna berfungsi untuk menyembunyikan diri, maka pada beberapa jenis ikan bentuk pewarnaannya justru cenderung sebagai pemberitahuan. Diantara sejumlah anggota famili Percidae terdapat ikan air tawar yang corak warnanya sangat cemerlang, pewarnaan yang demikian ini dimungkinkan bermakna untuk pengenalan seksual.

0 komentar:

...:: WIS ::...

Tolong Kasih Makan IkanKu

My Ping in TotalPing.com